KejoraMuria. Com – Area Simpang Lima Semarang akan dialihkan saat pelaksanaan Apel Kebangsaan “Kita Merah Putih”, Minggu (17/3). Pengalihan dilakukan pada Minggu pagi pukul 05.00 Wib hingga 13.00 Wib
Kepala Seksi Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Andi Susmono menjelaskan akan melakukan penutupan di sejumlah jalan sekitar Simpang Lima Semarang.
Beberapa jalan yang ditutup yakni sepanjang jalan depan Mapolda Jateng, persimpangan Taman Pandanaran, Jalan Ahmad Yani dari persimpangan Jalan Ki Mangunsarkono (sebelum RRI).
Selain itu, dari Jalan Mgr Sugiyopranoto menuju timur, masyarakat bisa melewati Kawasan Tugumuda, Jalan Dr Sutomo, Jalan Veteran, Jalan MT Haryono, Jalan Kompol Maksum. Warga yang mengarah ke barat dari Jalan Kompol Maksum bisa melalui Jalan MT Haryono menuju kawasan Kampung Kali, Jalan MH Thamrin, kemudian belok ke Jalan Pandaran menuju kawasan Tugu Muda.
Pihaknya meminta masyarakat mencari jalur alternatif lain. “Penutupan mulai pukul 05.00 sampai pukul 13.00 WIB. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” katanya.
Pihaknya menyebut akan menyiapkan beberapa zona parkir untuk menampung hampir 1.500 bus. Yakni zona timur, lokasi parkir berada di Jalan Dr Cipto, Jalan Kompol Maksum, Jalan MT Haryono, dan Jalan Mayjen Soetoyo. Zona barat Jalan Imam Bonjol, Jalan Mgr Soegijapranata dan Jalan Pemuda.
“Untuk zona selatan disiapkan kawasan parkir di Wonderia, Jalan Pahlawan, Jalan Kyai Saleh dan Jalan Menteri Supeno,” ujar Andi.
Sementara nantinya Apel Kebangsaan akan dilakukan dua segmen yakni Suara Kebangsaan, serta Apel dan Orasi Kebangsaan.
Terdapat empat panggung, yakni panggung utama yang berada di Lapangan Pancasila, serta tiga panggung pendukung di Jalan Pahlawan (depan Kantor Gubernur), Jalan Pandanaran (Depan Toko Buku Merbabu), dan Jalan A Yani (perempatan RRI). (*/ap)
BACA JUGA
Kudus Fashion Week 2023: Pesta Kreativitas UMKM Lokal dengan Sentuhan Budaya yang Mempesona
Manfaatkan Momentum Hari Jadi Kudus, Bupati Dorong UMKM Lokal Naik Kelas
Resmikan IBS, Bupati Hartopo Dorong Reformasi Pelayanan Kesehatan