KejoraMuria. Com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi meluncurkan program Desa Dampingan di Jateng. Pasalnya dengan program ini, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jateng bakal memiliki satu desa binaan untuk didampingi.
Menurut Ganjar, program terobosan Satu Perangkat Daerah Minimal Satu Desa Dampingan yang diluncurkan, Senin (22/7) bersamaan dengan acara High Level Gathering CSR ini merupakan salah satu program pokoknya dalam rangka menanggulangi kemiskinan, khususnya 14 kabupaten prioritas di Jawa Tengah.
Untuk itu, kata dia guna mempercepat penurunan kemiskinan, dia menekankan agar SKPD dan seluruh stakeholder, bersama-sama mengoptimalkan potensi desa.
“Kita harus jeli dan mampu memetakan apa kelebihan, kekurangan dan potensi yang dimiliki desa. Jalin koordinasi dan kerja sama dengan perguruan tinggi melalui program pengabdian kepada masyarakat,” tegas gubernur.
Ditambahkan, CSR dari perusahaan diperlukan untuk menurunkan angka kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah dan dunia usaha harus bersinergi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) dalam segala bidang.
Dia menyebut kemiskinan di Jateng sangat perlu koordinasi dan kerjasama berbagai pihak. juga berpesan agar komitmen yang dibangun tidak sekadar tanda tangan, tapi juga aksi nyata. Tidak hanya perusahaan swasta, pemerintah juga mengajak Baznas dan perguruan tinggi. Sehingga dengan pola keroyokan ini mampu mempercepat penanggulangan kemiskinan.
“Ini butuh ketekunan, ini butuh ketelitian, ini butuh kesabaran, dan ini butuh keroyokan. Kalau kita tidak keroyok ini tidak bisa,” bebernya. (*/ap)
BACA JUGA
Pj. Bupati Kudus Sabet Dua Penghargaan Sekaligus Pada Anugerah Meritokrasi 2023
Pj. Bupati Kudus Ajak ASN Perangi Narkoba
Pengembangan Karier dan kompetensi ASN Kudus, melalu “Janeta ASNKu