KejoraMuria. Com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut Kepala Desa harus hati-hati dan transparan dalam mengelola dana desa di wilayahnya. Hal tersebut dikatakan Ganjar saat menghadiri acara Ngopi Bareng Ganjar di objek wisata Owabing, Kabupaten Purbalingga, Senin (11/3) malam.
Dia memperjelas jika 185 Kepala Desa yang notabene baru menjabat enam tahun ke depan harus mengoptimalkan pengelolaan dana desa. Tak sekedar optimalisasi namun harus dikelola dengan benar.
“Saya itu dulu yang ikut menyusun soal dana desa ini. Sejak dulu, kekhawatirannya memang sama, bisa tidak ya para kepala desa memanfaatkan ini dengan baik. Karena ini banyak kades baru, saya pesan hati-hati mengelola dana desa, harus benar-benar transparan,” katanya.
Dia mewanti-wanti jika pengelolaan dana desa harus transparan dan mengedepankan integritas. Pasalnya sudah banyak kasus pidana terkait pengelolaan dana desa.
“Saya mengingatkan, sudah banyak lho kasus yang muncul terkait pengelolaan dana desa ini. Maka perencanaan, monitoring dan evaluasi harus benar-benar transparan,” tandasnya.
Ganjar menyarankan para kades membuat skala prioritas dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan program kerja.
“Dengan partisipasi, representasi pembangunan akan sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat. Kalau semua itu dilakukan, maka dalam masa jabatan kades selama enam tahun itu, hasilnya akan bisa terukur,” ucapnya.
Ganjar juga meminta kades tanggap dan bertanya terkait pengelolaan keuangan desa jika menemui masalah
“Sekarang ada program yang kabupaten dengan mendiklatkan para kades terpilih. Ini cara bagus agar para kades memiliki bekal ilmu untuk mengelola desa, termasuk di dalamnya dana desa. Kalau mereka didiklat, maka harapannya mereka akan lebih siap,” tutupnya. (*/ap)
BACA JUGA
Pj. Bupati Kudus Sabet Dua Penghargaan Sekaligus Pada Anugerah Meritokrasi 2023
Pj. Bupati Kudus Ajak ASN Perangi Narkoba
Pengembangan Karier dan kompetensi ASN Kudus, melalu “Janeta ASNKu