POJOK DISKUSI

Name

Mei 12, 2024

CAKRA JATENG – MEDIA ONLINE WARGA JATENG BERITANYA WARGA JAWA TENGAH

Pemprov Jateng Siapkan Benih Gratis Lahan Puso

KejoraMuria. Com – Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan adanya kebijakan benih gratis bagi petani di sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang terdampak banjir hingga menyebabkan lahan pertanian puso atau gagal panen. 

“Sudah kita siapkan semuanya, semua petani yang puso akibat bencana itu. Kita punya cadangan benih pemerintah gratis. Jadi silakan yang puso tinggal mengajukan saja,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat diwawancarai di Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), Selasa (12/2).

Menurutnya sebagian wilayah pertanian di Jateng mengalami puso akibat bencana banjir. Beberapa daerah yang paling terdampak yakni Kebumen, Kudus, Banyumas, Pati, Pekalongan dan Batang.

Dia juga menekankan agar petani di Jawa Tengah menggunakan program asuransi petani guna berjaga-jaga jika mengalami gagal panen saat bencana banjir terjadi dapat mengganti kerugian yang dialami.

Baca juga  Bupati Apresiasi TMMD yang Terus Mempermudah Akses Masyarakat

“Mulai tahun ini, Pemprov Jateng akan membantu petani yang miskin untuk kita cover dengan asuransi pertanian. Yang petani miskin akan kami bebaskan dari premi asuransi, namun bagi yang petani mampu ya membayar sendiri. Biayanya tidak mahal kok, cuma Rp36.000 saja per hektare,” jelasnya.

Pihaknya saat ini masih terus melakukan upaya sosialisasi agar petani mau mengikuti program asuransi tani mengingat saat kondisi bencana asuransi berperan penting.

“Mungkin ada yang bilang, bayar Rp36.000 itu mahal ya, tapi akan terasa kalau terjadi bencana dan mengakibatkan puso. Kan lumayan kalau diasuransikan, per hektare akan mendapat ganti Rp6 juta dari cover asuransi itu. Lumayan kan, meski puso namun tetap merasakan hasil panen,” tegasnya.

Baca juga  Lepas Kapolres Lama, Bupati Siap Bersinergi dengan Kapolres Baru

Selain cadangan benih gratis dan asuransi petani, Ganjar juga akan terus mengoptimalkan kartu tani. Menurutnya, melalui kartu tani itu akan terdata semuanya, siapa tanam apa, di mana dan kapan masa panen tiba akan terdata dengan baik.

“Sehingga kalau ada laporan, kita langsung buka datanya. Kalau benar, valid, maka bantuan tepat sasaran,” tutupnya. (*/ap)

Bagikan :