Kudus, KejoraMuria. Com – Bupati Kabupaten Kudus, M. Tamzil melakukan rakor guna mengantisipasi tingginya angka inflasi di Kabupaten Kudus. Dia menghimbau agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kudus untuk mengendalikan angka inflasi di Kudus.
Bersama Wakil Bupati, M. Hartopo, OPD Terkait, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus, dan Kepala Bulog Kudus, pihaknya membahas langkah-langkah antisipatif agar tidak terjadi inflasi terlalu tinggi maupun deflasi terlalu rendah.
Bupati M. Tamzil menyinggung berdasarkan data angka inflasi Januari-Februari 2019, inflasi di Kudus cukup tinggi dibandingkan wilayah lain di Jaea Tengah.
Pihaknya meminta agar pihak-pihak terkait melakukan langkah antisipatif untuk mengatasi hal tersebut.
“Dengan melihat grafik angka perbandingan inflasi yang terjadi di kabupaten kudus cukup tinggi dibandingkan wilayah lain di jawa tengah yang diakibatkan ketergantungan bahan pokok dari daerah lain, saya himbau kepada TPID Kab. Kudus agar selalu berkoordinasi dengan BPS untuk menstabilkan angka inflasi karena sangat berdampak kepada perekonomian masyarakat”, tandasnya.
Pihaknya juga memerintahkan kepada satuan pol pp, Instansi terkait dan pihak kepolisian untuk sidak bahan-bahan pokok kepada para pedagang atau tengkulak untuk meminimalisir penimbunan stok bahan pokok.
Terlebih, kata dia menjelang beberapa bulan sebelum puasa pasti permintaan dari masyarakat tinggi sedangkan stok belum tentu mencukupi.
“Saya harap tim ini dapat saling bersinergi dan bekerjasama dengan baik agar inflasi di kabupaten Kudus ini dapat terkendali,” pungkasnya. (*/ap)
BACA JUGA
Pj. Bupati Kudus Sabet Dua Penghargaan Sekaligus Pada Anugerah Meritokrasi 2023
Pj. Bupati Kudus Ajak ASN Perangi Narkoba
Pengembangan Karier dan kompetensi ASN Kudus, melalu “Janeta ASNKu